Review Film Parasite : Versi Monokrom – film Horor Dengan Naungan Komedi

 

Ada peristiwa dalam film dokumenter terbaik Terry Zwigoff 1994 mengenai Robert Crumb saat kartunis itu membungkuk di atas putra remajanya, mengganti warna di TV hingga film yang dia saksikan jadi hitam putih, serta mengatakan: "Disana! Tidakkah itu lebih bagus? " Kemungkinan. Audience kemungkinan waspada presentasi hitam serta putih spesial dari film baru. Wajahite juara penghargaan Bong Joon-ho saat ini memperoleh perawatan ini, yang di tahun 2016 diberi pada Mad Max: Fury Road dengan edisi "hitam serta krom".

 

Film Monokrom

 

Apa pengalaman monokrom "rumah seni eksklusif" ini adalah langkah asli untuk tingkatkan atau meningkatkan film? Atau cuma strategi penjualan yang sombong, mencongkel usaha film industry berulang-ulang dari fanbase yang ada di anggapan salah jika hitam serta putih entahlah bagaimana semakin berkualitas serta lebih artistik dibanding warna? Apa ada yang akan, contohnya, berani tawarkan versus berwarna dari film hitam putih yang baru? Roger Deakins ambil photo Coens 'The Man Who Nott Berada di stock film berwarna dan melakukan perbaikan jadi hitam putih. Kemungkinan bisa saja untuk menunjukkan dalam warna. Tapi apa itu akan memperoleh kebaikan atas fundamen yang sama? Saya ingat pembicaraan pewarnaan lama dari tahun 1970-a, saat TV hitam-putih tua orangtua saya dengan cara tidak menyengaja tawarkan presentasi monokrom pencinta The Wizard Of Oz dan BBC Two's Pot Black, dengan bola snooker dalam nuansa gunmetal yang memiliki nuansa indah.

 

Memang seharusnya disebutkan jika ada daya tarik riil dalam lihat Wajahite lewat lensa monokrom, serta dia mempunyai keelokan kristal spesifik - tapi selanjutnya berwarna. Benar-benar beri kesegaran untuk lihat film yang mengagumkan ini lagi atas fundamen apa play on words, secara bisa mengembalikan syok yang baru. Di celebration film Berlin bulan kemarin, seorang eksekutif industri menanyakan pada saya apa saya pikirkan hitam serta putih akan menolong dampak CGI Wajahite. Sesudah interval singkat, ia harus memberitahuku jika beberapa warna ganas di taman itu tidak seutuhnya alami serta tidak ada yang betul-betul jatuh dari tangga ruangan bawah tanah.

 

Masing-masing Karakter Pemeran

 

Jadi disini kita lagi, dengan keluarga penipu style Fagin yang nakal - ayah sepatunya (Song Kang-ho), ibu pemarah (Chang Hyae-jin), anak remaja muram (Choi Woo-sik) serta anak wanita yang pintar (Park So-dam) ) - tinggal di level semi-storm cellar yang kotor serta merasai peluang sekali seumur hidup menjadi kaya. Saat putranya bertunangan untuk tutor untuk anak kaya (Jung Ji-so) dari keluarga spesial yang tinggal di dalam rumah modernis kolosal dibagian kota yang eksklusif, dia lihat bagaimana dia dapat membuat semua klannya dipekerjakan disana , bersandiwara menjadi orang asing yang tidak berkaitan. Anak wanita itu bisa mengajar anak lelaki (Jung Hyun-jun) dalam bagian seni, si ibu menyingkirkan pengurus rumah tangga yang ada serta si ayah menggantikan pekerjaan pengemudi. Serta selama waktu, nyonya rumah yang lugas (Cho Yeo-chong) serta suaminya yang kerja begitu keras, Tuan Park (Lee Syun-kun) memperoleh wol yang tutupi mata mereka, sampai kesemua orang mengetahui jika trick mengerikan sedang dimainkan pada semua mereka.

 

Keunggulan Dalam Film

 

Bong menjelaskan keunggulan hitam putih ialah sangat mungkin atraksi tampil semakin kuat. Buat saya, itu masih kurang. Penampilan nya cukup mengagumkan dalam warna - kelebihan serta kekurangan monokrom terdapat dalam tempat lain. Dibagian pembuka film, lihat level keluarga hitam-putih yang tidak teratur dalam warna hitam-putih memberinya penampilan sosial-realis Inggris yang terbenam dalam dapur, yang tidak dipunyai awalnya, khususnya saat putra serta putri membungkuk bersama atas can jahat yang dinaikkan ke tingkat "mezzanine" yang kacau. Serta saat semua tempat terbenang dalam asap dari petugas pengasapan, kabut yang dibuat berpenampilan kocak, seakan-akan Nosferatu akan ada dari kabut.

 

Serta sebenarnya, saat semua trick bermain sulap mereka mulai diawali dengan serius, Wajahit hitam-putih mengutamakan dimensi Brit lain yang cuma samar-samar saya alami dari aslinya: humor Ealing.

 

Saat tindakan berubah ke rumah tangga kaya beberapa hal jadi kurang memberi kepuasan. Kami tidak lihat dekor rumah yang istimewa dalam semua kekayaannya serta di taman, biru langit yang cerah serta rumput hijau yang kaya tidak. Saat kekerasan meletus, percikan darah tidak mengagetkan berwarna abu-abu. (Tetapi selanjutnya berikut kenapa Scorsese semakin pilih Raging Bull hitam serta putih.)

 

Tetapi begitu reduktif untuk menjelaskan jika cuma sisi Wajahit "kelas bawah" yang lebih bagus dalam warna hitam serta putih. Monochrome memberi suatu hal yang benar-benar menawan untuk kabinet perlengkapan makan kaca keluarga Taman yang diposisikan yang diposisikan di ke-2 bagian pintu ruangan bawah tanah, diganti selanjutnya dengan botol anggur serta gelas. Serta ada suatu hal yang benar-benar mual serta seperti mimpi dalam lihat pertumpahan darah paling akhir dalam warna hitam serta putih. Ini ialah tipe mual serta mimpi yang lain dari versus warna... tapi tidak selamanya lebih bagus. Ada suatu hal yang benar-benar mengagetkan mengenai Wajahite versus rasa monokrom spesial ini. Itu memberikan saya nafsu baru untuk melihat film lagi. Berwarna.